Dan di atasnya ada sembilan
belas. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu
melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu
melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang
diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya
dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak
ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan
orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan
bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan
sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia
sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (Q.S : Al-Mudatsir ayat 30-31)
Untuk mengungkap rahasia dibalik angka 19 seperti yang tersebut dalam ayat diatas, seperti yang telah dibahas di artikel Angka 19 & Al-Qur'an Surat Al- Mudatsir Ayat 30, kita mulai dari hubungan angka 19 dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim!
- Jumlah huruf hijaiyah dalam kalimat Bismillahirrahmanirrahim.
Ternyata ada 19 huruf. hijaiyah dalam kalimat Bismillahirrahmanirrahim! yaitu terdiri dari :
- huruf ba = 1
- huruf sin = 1
- huruf mim = 3
- huruf alif = 3
- huruf lam = 4
- huruf ha = 3
- huruf ra = 2
- huruf nun = 1
- huruf ya = 1
Keseluruhannya = 19 huruf.
- Sabda Baginda s.a.w. lagi: "Ismullahil-A’zham ialah Allah. Apakah engkau tidak melihat bahwasanya pada semua bacaan Al-Qur’an dimulai dengan Bismillaahir rahmaanir rahiim sebelum menyebut nama-nama Allah yang lain" ( Riwayat Imam Bukhari dari Jabir ).
Jumlah kalimat Bismillahirrahmanirrahim dalam Al-Qur'an ada 114 (seratus empat belas) di setiap awal surat kecuali untuk surat At-Taubah tidak ada, sedangakan surat An-Naml ada 2 Bismillahirrahmanirrahim, satu di awal surat dan yang satunya lagi terletak pada ayat ke 30 (tiga puluh) dan ini sama dengan kata 19 (sembilan belas) terletak juga di ayat ke 30 (tiga puluh) surat Al-Mudatsir.
- Semua yang tercantum dalam Al-Qur’an ada dalam Al-Fatihah, dan semua yang ada dalam Al-Fatihah ada di dalam bismillahi ar-Rahman ar-Rahim (kalimat basmalah), dan semua yang ada di dalam kalimat basmalah itu ada dalsamaam huruf ba’, dan huruf ba’ itu sendiri terkandung di dalam titik yang berada di bawahnya. Titik adalah asal-usul dari segala huruf. Menurut suatu riwayat, Sayyidina Ali ibn Abi Thalib mengisyaratkan tafsir ini dalam ucapan saat beliau mengalami fana: Anaa nuqtatu ba–i bismillah (Aku adalah titik huruf ba’ dalam bismillah).
- “Allah Ta’ala berfirman: Aku membagi shalat (maksudnya: Al Fatihah) menjadi dua bagian, yaitu antara diri-Ku dan hamba-Ku dua bagian dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika hamba mengucapkan ’alhamdulillahi robbil ‘alamin (segala puji hanya milik Allah)’, Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah memuji-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘ar rahmanir rahiim (Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)’, Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah menyanjung-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘maaliki yaumiddiin (Yang Menguasai hari pembalasan)’, Allah berfirman: Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku. Beliau berkata sesekali: Hamba-Ku telah memberi kuasa penuh pada-Ku. Jika ia mengucapkan ‘iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (hanya kepada-Mu kami menyebah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan)’, Allah berfirman: Ini antara-Ku dan hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika ia mengucapkan ‘ihdiinash shiroothol mustaqiim, shirootolladzina an’amta ‘alaihim, ghoiril magdhuubi ‘alaihim wa laaddhoollin’ (tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan jalan orang yang sesat), Allah berfirman: Ini untuk hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta.” (HR. Muslim no. 395).
Berdasarkan hadits Riwaya Muslim diatas maka Surat Al-Fatihah terbagi atas :
- alhamdulillahi robbil ‘alamin (segala puji hanya milik Allah)’, Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah memuji-Ku
- Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘ar rahmanir rahiim (Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)’, Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah menyanjung-Ku.
- Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘maaliki yaumiddiin (Yang Menguasai hari pembalasan)’, Allah berfirman: Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku. Beliau berkata sesekali: Hamba-Ku telah memberi kuasa penuh pada-Ku.
- Jika ia mengucapkan ‘iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (hanya kepada-Mu kami menyebah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan)’, Allah berfirman: Ini antara-Ku dan hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta.
- Jika ia mengucapkan ‘ihdiinash shiroothol mustaqiim, (tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus)
- shirootolladzina an’amta ‘alaihim, ghoiril magdhuubi ‘alaihim wa laaddhoollin’ , (yaitu jalan orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan jalan orang yang sesat), Allah berfirman: Ini untuk hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta.”
- Seperti yang telah dibahas dalam artikel Angka 19 & Al-Qur'an Surat Al- Mudatsir Ayat 30 yang menyatakan bahwa :
- Jadi cobaan bagi orang-orang kafir
- Supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin
- Supaya orang-orang yang beriman bertambah imannya, dan
- Supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan oang-orang Mukmin itu tidak ragu-ragu
- supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?
Supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab, orang-orang yang beriman dan orang-orang Mukmin menjadi yakin dan bertambah imannya serta tidak ragu-ragu, hal ini sejalan dengan pembagian angka 114 dibagi 19 yaitu sama dengan 6, dimana angka 6 ini menunjukan apa yang tertera dalam hadits berikut ini :
"“Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi
menjawab, ”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya;
kitab-kitabNya; para rasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang
baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” ...Kemudian lelaki tersebut
segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga nabi bertanya kepadaku: “Wahai, Umar!
Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab, ”Allah dan rasulNya
lebih mengetahui,” Dia bersabda, ”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian
tentang agama kalian.”"
— HR Muslim, no. 8
Angka 6 menunjukan adanya Rukun Iman yaitu :
- Iman Kepada Allah
- Iman Kepada Malaikat Allah
- Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
- Iman Kepada Rasul-Rasul Allah
- Iman Kepada Hari Akhir
- Iman Kepada Qada Dan Qadar Allah
- Kalimat Bismillahirrahmanirrahim terdiri dari 4 kata yaitu :
- Bismi yang artinya dengan nama
- Allah, dalam Al-Qur'an kata Allah muncul sebanyak 2698, jika dibagi oleh angka 19 maka hasilnya adalah sama dengan 142, dengan demikian angka 2698 merupakan kelipatan dari 19.
- Arrahman yang artinya Maha Pengasih, dalam Al-Qur'an kata Ar-Rahman muncul sebanyak 57, jika dibagi oleh angka 19 maka hasilnya adalah sama dengan 3, dengan demikian angka 57 merupakan kelipatan dari 19.
- Arrahim yang artinya Maha Penyayang, dalam Al-Qur'an kata Ar-Rahim muncul sebanyak 114, jika dibagi dengan angka 19 maka hasilnya adalah sama dengan 6, dengan demikian angka 114 merupakan kelipatan dari 19.