Al-Mudatsir berasal dari kata Iddattsara yang berarti menggunakan ditsar yaitu sejenis kain yang diletakan diatas baju yang dipakai dengan tujuan menghangatkan dan atau dipakai sewaktu berbaring atau tidur sehingga Al-Mudatsir diterjemahkan : orang yang berselimut atau orang yang berkemul.
Al-Mudatsir terdiri dari 56 ayat dan tergolong surat Makiyah, salah satu keistimewaan surat ini adalah adanya penyebutan angka 19 (sembilan belas) pada ayat 30 yang berbunyi sebagai berikut :
Dan diatasnya ada sembilan belas. (Q.S : Al- Mudatsir : 30)
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (QS : Al-Mudatsir : 31)
Al-Mudatsir terdiri dari 56 ayat dan tergolong surat Makiyah, salah satu keistimewaan surat ini adalah adanya penyebutan angka 19 (sembilan belas) pada ayat 30 yang berbunyi sebagai berikut :
Dan diatasnya ada sembilan belas. (Q.S : Al- Mudatsir : 30)
- kata diatasnya menunjukan tempat yang bernama Saqar seperti yang diterangkan dalam ayat sebelumnya yaitu :
Tahukah kamu apakah Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. Adalah pembakar kulit manusia. (QS : Al-Mudatsir : 27-29)
Sedangkan angka 19 menunjukan jumlah penjaga saqar yaitu nama dari sebuah neraka dan penjaga itu adalah dari Malaikat seperti yang diterangkan dalam ayat selanjutnya :
Sedangkan angka 19 menunjukan jumlah penjaga saqar yaitu nama dari sebuah neraka dan penjaga itu adalah dari Malaikat seperti yang diterangkan dalam ayat selanjutnya :
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (QS : Al-Mudatsir : 31)
Kenapa 19? yang pasti bilangan tersebut merupakan :
Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri."
Petunjuk-Nya? Darimana kita dapatkan petunjuk-Nya?
- Cobaan bagi orang-orang Kafir dan mereka mengatakan Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?
- Supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan tidak ragu-ragu
- Supaya orang-orang yang beriman bertambah imannya
- Supaya orang-orang Mukmin itu tidak ragu-ragu
- Supaya orang-orang yang didalam hatinya ada penyakit mengatakan : Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?
Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri."
Memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya, artinya dengan petunjuk dari-Nya kita bisa mengungkap rahasia dibalik angka 19 sehingga menambah keimanan dan menghapus keraguan kita terhadap-Nya.
Petunjuk-Nya? Darimana kita dapatkan petunjuk-Nya?
Bulan Ramadan,
bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena
itu, barang siapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa
pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka),
maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya
dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan
kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al
Baqarah: 185)
Hanya dengan Al-Qur'an lah kita dapat mengungkap rahasia dibalik angka 19 tersebut, terus mulainya darimana? harus bagaimana?
Bisa kita perhatikan hal-hal sebagai berikut :
Demikian semoga bermanfaat!
Bisa kita perhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW adalah Surat Al-Alaq dan ayat pertama berbunyi : "Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan"
- Semua surat yang diwahyukan kepada Nabi Muhamad SAW dimulai dengan "Bismillahirrahmanirrahim" kecuali surat At-Taubah, sedangkan surat An-naml ada 2 Bismillahirrahmanirrahim yaitu yang satunya terdapat di ayat ke 30.
- Surat yang dikirimkan oleh Nabi Sulaiman kepada Ratu Bilqis dimulai dengan : " Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya : "Bismillahirrahmanirrahim" (QS : An-Naml : 30)
- Bahwa semua yang tercantum dalam Al-Qur’an ada dalam Al-Fatihah, dan semua yang ada dalam Al-Fatihah ada di dalam bismillahi ar-Rahman ar-Rahim (kalimat basmalah), dan semua yang ada di dalam kalimat basmalah itu ada dalam huruf ba’, dan huruf ba’ itu sendiri terkandung di dalam titik yang berada di bawahnya. Titik adalah asal-usul dari segala huruf. Menurut suatu riwayat, Sayyidina Ali ibn Abi Thalib mengisyaratkan tafsir ini dalam ucapan saat beliau mengalami fana: Anaa nuqtatu ba–i bismillah (Aku adalah titik huruf ba’ dalam bismillah).
- Dan banyak hadits-hadits yang menerangkan apabila melakukan sesuatu awali dengan mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim"
Demikian semoga bermanfaat!